Sambas  

Penemuan Mayat di Kebun Jeruk, Polres Sambas Duga Korban Bunuh Diri.

Ilustrasi penemuan mayat/Istimewa

Liputan Sambas – Polres Sambas menangani kasus penemuan mayat seorang laki-laki yang diduga bunuh diri di sebuah pondok kebun jeruk Dusun Sukamantri, Desa Dalam Kaum Kecamatan Sambas, Selasa (26/11/2024).

Kapolres Sambas, AKBP Sugiyatmo melalui Kasi Humas Polres Sambas, AKP Sadoko Kasih Wiyono menjelaskan penemuan mayat berinisial PSP pada pukul 21.00 WIB oleh warga sekitar dan langsung dilaporkan kepada pihak kepolisian. Diduga PSP bunuh diri dengan cara menyayat tangannya menggunakan pisau serta meminum racun serangga di lokasi kejadian.

“Setelah mendapat informasi tersebut personel Polsek Sambas dan tim Inafis yang dipimpin Kasat Reskrim Polres Sambas, langsung mendatangi TKP dan mendapati korban dengan posisi terlentang dilantai pondok dengan kondisi pergelangan tangan sebelah kiri luka terbuka diduga bekas sayatan pisau serta berlumuran darah,” jelasnya.

Dirinya mengatakan berdasarkan keterangan sepupu PSP, sebelum ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, PSP sempat berpamitan kepada Pamannya untuk membuka toko obat Sumber Sehat di Pasar Sambas dan kemudian ditelpon istrinya yang berada di Jakarta.

“Dengan gelagat mencurigakan karena korban sering berkata minta maaf dan mengucapkan selamat tinggal kepada istri dan anaknya pada saat Video Call, setelah paman PSP mendapat informasi tersebut langsung mengecek dan ternyata toko masih tutup dan terkunci sementara HP PSP tidak aktif,” katanya.

“Merasa khawatir, Paman PSP langsung mencarinya, pada pukul 20.00 sepeda motor milik korban ditemukan di pondok kebun jeruk milik CBS dengan posisi terlentang dilantai serta berlumuran darah dan pintu terkunci dengan lubang dibagian samping pintu,” tambah AKP Sadoko.

Sementara AKP Sadoko menuturkan telah menemukan sejumlah barang bukti kuat dan menyatakan bahwa PSP diduga melakukan aksi bunuh diri diantaranya sebilah pisau dapur, 3 botol racun serangga dan 2 botol dalam keadaan kosong dan 1 botol masih utuh dompet korban.

Berdasarkan hasil pemeriksaan luar yang dilakukan oleh petugas medis RSUD Sambas, penyebab korban meninggal dunia karena luka sayatan benda tajam pada pergelangan tangan sebelah kiri yang menyebabkan luka aktif, juga ada kemungkinan korban mengalami keracunan karena ada ditemukan feses yang encer pada sekitar anus korban, jenazah korban telah dibawa oleh pihak keluarga ke Yayasan. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *